Minggu, 08 Januari 2012

Teknologi Pendidikan

C. Pengertian Information and Communication Technology (ICT)
Teknologi komputer dapat berfungsi sebagai teknologi informasi maupun sebagai teknologi komunikasi. Seorang guru dalam konteks ini sejatinya menguasai teknologi informasi dan komunikasi. Istilah Information and Communication Technology (ICT) dalam bahasa Indonesia diterjemahkan dengan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Istilah TIK dalam makalah ini bukan TIK sebagai Mata Pelajaran, melainkan sebagai segala hal yang berkaitan dengan pemanfaatan teknologi komputer dalam kegiatan pembelajaran. Dalam konteks ini, TIK sebagai information and communication technology based learning dan multimedia learning.

 
\Secara akademis, pengertian teknologi informasi dapat dibedakan dengan teknologi komunikasi, meskipun pada prakteknya teknologi informasi dan komunikasi ibarat dua sisi mata uang. Teknologi informasi memiliki pengertian luas yang meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses, pengunaan komputer sebagai alat bantu, manipulasi dan pengolahan informasi. Sementara teknologi komunikasi meliputi segala hal yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentransfer data dari perangkat satu ke perangkat yang lainnya. Dalam konteks pembelajaran, ICT meliputi segala hal yang berkaitan dengan pemanfaatan komputer untuk mengolah informasi dan sebagai alat bantu pembelajaran serta sebagai sumber informasi bagi guru dan siswa.
Perencanaan pembelajaran yang dirancang guru mulai dari progam tahunan sampai rencana persiapan pembelajaran dibuat dan disimpan secara digital dalam bentuk file-file dalam program aplikasi microsoft word. Manfaat yang diperoleh guru dari pemanfaatan aplikasi wicrosoft word dalam pembuatan perencanaan pembelajaran sangat banyak, diantaranya; pertama, guru dapat memiliki back-up data yang lengkap dan setiap saat dokumen perencanaan pembelajaran dapat direvisi dan di-up-date sesuai kebutuhan. Kedua, guru dapat mem-print-out dokumen tersebut untuk kepentingan pembelajaran dan supervisi dan dapat dengan seketika melakukan perbaikan dan penyempurnaan terhadap dokumen tersebut. Hal ini sangat membantu guru dalam efisiensi waktu, tenaga dan pikiran. Ketiga, soal-soal ulangan blok maupun harian serta bank soal dapat terdokumentasikan dengan rapih dan dapat diakses kembali untuk kepentingan assessment berikutnya. Keempat, guru mendapatkan kemudahan dalam menyiapkan dokumen pembelajaran dan penilaian karena tidak harus memulai dari nol setiap kali harus membuat dokumen pembelajaran seperti ketika semua administrasi guru dan dokumen pembelajaran masih dibuat secara manual dan konvensional. Selama ini, persoalan yang selalu dihadapi guru ketika menghadapi suvervisi adalah tidak siapnya dokumen administrasi pembelajaran karena faktor waktu yang tersedia untuk mempersiapkan dokumen tersebut tersita oleh kegiatan pokok. Dengan memanfaatkan teknologi informasi, persoalan waktu dan kesulitan teknis dapat dipangkas sehingga penyusunan dokumentasi administrasi pembelajaran dan dokumentasi soal-soal menjadi lebih mudah, efektif dan efisien.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar